IBX5A6AE1868FA98

Saturday, November 10, 2012

TUGAS 3, RANGKUMAN PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUNTASI

                                                Macam-macam Pengendalian SIA

                                                    1. PENGENDALIAN INTERN

Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:
a. menjaga keamanan harta milik perusahaan
b. memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
c. memajukan efisiensi dalam usaha
d. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu

Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
a. SIA merupakan suatu system yang terbuka
b. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan)
c. Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi

Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu:

a. Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan
1. Pengendalian secara umum
2. Pengendalian aplikasi

b. Pengendalian administratif
1. Pengendalian umpan balik
2. Pengendalian umpan maju

                                                   2. PENGENDALIAN AKUNTANSI

Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
1. menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan
2. memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi
Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
1.Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen, baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus.
2.Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
3.wewenang dari manajemen
4.Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya dengan kekayaan riil.

3. PENGENDALIAN SECARA UMUM
meliputi:
1. Pengendalian organisasi dan operasi
2. Pengendalian dalam pengembangan sistem
3. Pengendalian atas Dokumentasi
4. Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem lainnya
5. Pengendalian penggunaan komputer,
fasilitas dan datanya

                                                4. PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:
1. meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
2. mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
1. Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget), perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan), peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory control)
2. Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer.
3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan dan system untuk melaporkan penyimpangan.

5. PENGENDALIANORGANISASI
     
      Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen. Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain melalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring.
       Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi.
       Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
                                                 6. PENGENDALIANDOKUMENTASI
      Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan meliputi:
  • Kebijakan terkait dengan sistem
  • Dokumentasi aplikasi sistem
  • Dokumentasi program.
  • Dokumentasi data
  • Dokumentasi operasi
  • Dokumentasi untuk pengguna


TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL:
  • Efektivitas dan efisiensi operasi
  • Reliabilitas pelaporan keuangan
  • Kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang berlaku
Proses Pengendalian Internal :
l        Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai, yaitu :
–        Pelaporan keuangan yang handal
–        Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
–        Dipatuhinya semua hukum dan peraturan-peraturan yang diterapkan.
–        Penetapan risiko
–        Aktivitas pengendalian
–        Informasi dan komuniaksi
–        Monitoring/supervisi
–        Apakah terdapat pemisahan fungsi dan tugas pada bagian akuntansi?
–        Tidak ada perangkapan fungsi / tugas oleh satu individu atau satu departemen.
–        Apakah dilaksanakan audit internal?
–        Audit internal sebagai aktivitas evaluasi secara independen dalam organisasi.
Klasifikasi pengendalian internal  
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan  menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
  1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
  2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
  3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
  4. Pengendalian Input, proses, dan output
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
  • Struktur pengendalian internal menurut COSO
  • Lingkungan Pengendalian Internal
  • Penaksiran Risiko
  • Aktivitas Pengendalian
  • Informasi dan Komunikasi
  • Monitoring
                                   LINGKUNGANPENGENDALIAN INTERNAL
      Lingkungan pengendalian internal merefleksikan seluruh sikap dan kesadaran dewan direksi, komite audit, manager, pemilik, dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian internal sebuah perusahaan. Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari seluruh komponen pengendalian internal yang lain.
Lingkungan pengendalian meliputi:
1. Filosofi manajemen dan gaya operasi
     Manajer perlu menjadi contoh perilaku etis dengan mentaati kode etik perusahaan. Manajer perlu menyusun kode etik secara formal. Manajer mesti menekankan pentingnya pengendalian internal dan memperlakukan setiap personel dengan wajar dengan dengan penuh respek.
2. Integritas dan nilai-nilai etika
     Perilaku etis dan tidak etis manajer dan seluruh karyawan akan berdampak besar terhadap keseluruhan struktur pengendalian internal, menciptakan suasana yang secara signifikan mempengaruhi validitas proses pelaporan keuangan. Manajemen mesti secara proaktif memastikan bahwa semua karyawan benar-benar sadar dengan standard etika perusahaan. Manajemen juga mesti membuat kebijakan yang mendukung karyawan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan bukan tujuan jangka pendek.
3. Komitmen terhadap kompetensi
     Perusahaan mesti merekrut karyawan yang kompenen dan dapat dipercaya yang memiliki inisiatif dan kreativitas untuk bereaksi secara cepat terhadap kondisi bisnis yang dinamis. Perusahaan mesti memilih personil yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut.
4. Dewan direksi atau komite audit
     Dewan direksi semestinya menunjuk komite audit untuk mengawasi praktik dan kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Komite audit merupakan perantara antara dewan direksi dan auditor internal/eksternal.
5. Struktur organisasi
     Struktur organisasi merupakan rerangka hubungan formal antar personil perusahaan untuk mencapai tujuan organsisasi.
6. Pemberian wewenang dan tanggung jawab
     Perusahaan mesti memiliki deskripsi pekerjaan untuk setiap karyawan. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab mesti dilakukan dengan baik. Perubahan terhadap sistem informasi mesti dilakukan melalui persetujuan tertulis.
7. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
       Setiap karyawan baru mesti dikenalkan dengan pengendalian internal, kebijakan etika dan kode etik perusahaan. Perusahaan mesti perduli dengan undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan mesti memastikan terwujudnya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Perusahaan dapat menyelenggarakan sarana konseling untuk karyawan yang bermasalah. Perusahaan punya prosedur yang baik untuk karyawan yang berhenti bekerja.

 
PRINSIP KEANDALAN SISTEM

1.Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.
2.Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi.
3.Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem.
4.Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu, dan diotorisasi.

Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server
  • PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .
  • Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.
  • Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan.
  • Buatlah cadangan hard drive secara teratur.
  • Enkripsi atau lindungi file dengan password.
  • Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.
  • Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.
  • Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.
  • Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.


ANCAMAN & RESIKO SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
  • Kebakaran atau panas yang berlebihan
  • Banjir, gempa bumi
  • Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan,
seperti :

  • Kegagalan hardware
  • Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
  • Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
  • Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
  • Kesalahan tidak disengaja karen teledor
  • Kehilangan atau salah meletakkan
  • Kesalahan logika
  • Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
  • sabotase
  • Penipuan komputer
  • Penggelapan


                                                              PERTANYAAN



2.1 Pembagian tugas secara efektif kadang-kadang tidak layak secara ekonomis pada bisnis kecil, elemen pengendalian internal apa yang  menurut anda dapat mengimbangi ancaman tersebut ?


Jawab:



Sebagai usaha kecil dengan sumber daya terbatas, tidak seperti perusahaan besar untuk membangun sistem pengendalian internal yang komprensif, namun usaha kecil masih ,sistem pengendalian yang paling dasar harus ditetapkan untuk menjamin terwujudnya tujuan perusahaan, dan memperbaiki kemampuan anti-risiko.
Usaha kecil menengah harus menetapkan sistem pengendalian internal dasar berikut:
1. Pembagian tanggung jawab yang jelas, jangan tetap mati lain sehingga masing-masing tidak silang antara posting dan personil, konflik.Setiap karyawan harus menyadari dan persyaratan pekerjaan mereka.Harus tegas diizinkan otoritas departemen dan personil untuk melarang ultra vires.Dan menetapkan insentif dan disinsentif yang jelas, melanggar sistem manajemen perusahaan harus dihukum oleh staf.Pembagian tugas tidak dapat dilakukan dalam kasus tersebut, setelah pemeriksaan dan pengawasan harus diperkuat.

2. Untuk akuntansi, treasury, penjagaan dan bisnis lain yang kompatibel, harus oleh petugas yang berbeda.Seperti staf yang terbatas, harus menjamin rekening kedua uang dan uang tanpa akun manajemen.Pada saat yang sama harus dibentuk untuk meninjau sistem.

3. Untuk membangun sistem persediaan fisik.Periodik inventarisasi aset fisik seperti saham, dan dibandingkan dengan catatan untuk melihat apakah ada cacat dalam fenomena dan untuk mengidentifikasi penyebabnya.

4. Menetapkan pendekatan manajemen anggaran yang jelas untuk kontrol anggaran, atau paling tidak penting item di kompilasi anggaran.Pada kuartal, atau tahun, harus dibandingkan dengan kinerja aktual dan anggaran, mengidentifikasi gap, mengidentifikasi penyebab dan mengambil tindakan untuk memperbaiki atau mengubah anggaran.
5. Pembentukan sistem pengendalian biaya.Perusahaan harus mengembangkan standar biaya dan biaya dekomposisi target.Dan sering analisis biaya, biaya indikator penilaian selesai, dan mengetahui perbedaan biaya.Usaha dapat mengembangkan biaya standar, jika karena kondisi lain, tidak bisa latihan sistem biaya standar lengkap hanya dapat mengembangkan item biaya penting dari standar.

2.2 Beberapa orang percaya bahwa pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat yang nyata, melainkan kebencian dan hilangnya moral perusahaan, berikan pendapat anda!


Jawab:

Menurut pendapat saya pada contoh kasus di atas, yaitu pada dasarnya pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat nyata dan hanya menimbulkan kebencinya dan hilangnya moral perusahaan, itu tergantung pada situasi dan kondisi manusianya sendiri. Menurut saya kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan menciptakan suatu barang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dimana sesuai dengan harapan konsumen atau pasar. Timbulnya situasi tersebut terdorong karena kondisi saat ini yang memacu timbulnya pengendalia bisnis tidak lagi bermanfaat banyak untuk sebuah perusahaan.




SUMBER REFERENSI:
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2010/10/pengendalian-sistem-informasi-akuntansi.html

http://indraaifalz.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo_26.html
http://ismail-rizki.blogspot.com/2010/11/pengendalian-sia-secara-konsepberbasis.html 
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CC8QFjAC&url=http%3A%2F%2Fhadicahyono.dosen.narotama.ac.id%2Ffiles%2F2011%2F04%2FMinggu-5.ppt&ei=DWakUIqCKNGHrAfs-YDwDA&usg=AFQjCNGcnYGQ2dvdun76jJnsWOZ7eYI4Tg
   

2 comments:

  1. Hei kawan, karena kita ini mahasiswa gunadarma, tolong ya blognya di kasih link UG, seperti www.gunadarma.ac.id, Studentsite studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain karna link link tersebut mempengaruhi kriteria penilaian mata kuliah soft skill

    Selain itu, Yuk ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi Desember 2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang untuk setiap kategori. link http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755

    Oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan BAAK, maka dari itu, yuk pasang RSS di Blog kalian...untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS, silahkan kunjungi link inihttp://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

    makasi :)

    ReplyDelete
  2. Hello, all is going perfectly here and ofcourse every one is sharing facts, that's truly good, keep up writing.

    My homepage - upsurge

    ReplyDelete